” Fraydey de Tertin “

” Friday the thirteenth ”

Saya jadi teringat, cerita teman saya Nyoyah PREK, akan peristiwa waktu hujan sore-sore menjelang magrib di-hari Jumat tgl 13 beberapa tahun yg lalu, tepatnya 13 thn yg lalu kalo gak salah inget. Friday the 13th lah pokoknya.

Pada waktu itu hujan lebat sekali, sampai-sampai kilat sambar pohon kenari. Saat itu, konon adalah seorang lelaki (rada-rada brengsex loh, wong istrinya saja lebih dari satu dan cuma tiga yang lengkap surat-suratnya) yang sedang termenung-menung ngopi-ngopi seorang diri, tumben loh, biasanya kan…, di-resto cafe saya.

Saya bilang: ” Sir…eh mas, ada tiga hal yang ditakuti oleh seorang lelaki seperti sampeyan….”

“Apa itu non..?”, tanya-nya sambil mesam mesem.

” Istri muda, istri tua dan kematian..”

Kontan tanpa basa basi, tanpa permisi, tanpa pamit dan tanpa bayar dia lalu berdiri, sambil komat-kamit gak tau ngomong ato berdoa, saya nggak sempat nanyain dia. Apalagi nanyain berapa bayaran kopi yg dia minum dan snack yg dia makan. Lali kabeh, wong dia tuh ngganteng banget, ramah banget, sopan banget. Banget2 deh.

Dia berlari dan berlari menerjang hujan, menunjukkan bahwa dia takut sama sang istri…barangkali ya, maybe, mbokmenowo, mbokmenawi.

Yang tertinggal hanyalah saya seorang diri sambil senyum-senyum penuh arti. Artinya saya gak paham tetapi seperti biasa saya pura-pura paham, cuek saja dan tetap senyum-senyum, mesam-mesem sendirian supaya lega hati saya. Temen bulek dan pak-lek saya suka bilang : Steiy smaiyl en yulbiyoke 🙂

Nah..begini-lah kisahnya, cerita dari Nyoyah PREK, temen saya itu :

Suatu hari konon ada seorang lelaki ” wah “… yang hobi-nya memelihara banyak burung, besar kecil warna-warni indah sekali. Tetapi sayang sekali, pada suatu pagi yang juga indah sekali itu, burung-burung kesayangannya tiba-tiba hilang, terbang tinggi, jauh entah kemana.

Ada yg nyolong, ada maling kayaknya deh. Hayo ngaku !!! maling apa kucing ?. Eh..si-maling mosok njawabnya kucing instead of meong. Dasar kurang ajar ya…maling-nya.

Merasa aksi maling ini sudah sangat keterlaluan banget , maka dia (bukan si-maling) lantas memutuskan dg cepat dan tepat untuk segera lapor polisi. Call 911. Tetapi setelah di-pikir2 panjang lebar, akhirnya dia urungkan niatnya dan membawa masalah serius ini kedalam rapat bulanan RT/RW, di-kampungnya nun dekat disini-sini saja. Supaya lebih irit, gak usah lapor polisi-lah..katanya.

Lelaki : ” Siapa disini yang punya burung?…hayo ngacung !”

Seluruh peserta rapat yg merasa dirinya laki-laki segera berdiri (bukan burungnya loh yg berdiri ..)

Menyadari adanya miskomunikasi, lelaki itu menambah omogan-nya sekali lagi :

“Bukan itu maksud saya… Maksud saya adalah siapa yang pernah lihat burung?”

Semua wanita yang hadir-pun berdiri sembari tengok kanan tengok kiri tanda tak mengerti. Burung apa ?. Burung siapa?.

Menyadari pertanyaannya masih dirasa kurang tepat dan kurang jelas, dengan muka yg rada-rada merah padam tapi gak malu2 dia menyambung,

“Maaf, bukan itu maksud saya.”

Sekali lagi dia bertanya.

“Maksud saya siapa ?…., siapa diantara kalian yang pernah lihat burung yang bukan milik kalian sendiri?”

Separuh undangan rapat yg terdiri dari para wanita itu-pun lantas berdiri lagi. Cengengesan. Kemayu.

Muka lelaki ngganteng itu semakin merah. Ia jadi bertambah gugup dan gugup .

“Maaf sekali lagi.., bukan kearah itu pertanyaan saya. Maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung saya?”

Tiba-tiba … isteri lelaki itu-pun pun berdiri dan eh.. rupanya ada dua orang wanita lain yg juga ikut2an berdiri.

Maka kali ini muka sang isteri merah padam, sambil ngamuk dan teriak2 histeris seperti kebanyakan wanita normal lain-nya… :

” Sialan…sialan…sialan 13 X….dasar lelaki brengsex !!! ”

Lelaki itu pun terpaksa melarikan diri, dengan hati yg tidak senang, ditengah hujan lebat sore-sore menjelang magrib di-hari Jumat tgl 13 Juni beberapa thn yg lalu.

Yang pasti dia takut mati dikroyok oleh sang istri-istri yg tiga atau malahan lebih.

Nah, menurut elo ya…memahami perilaku para isteri ataukah memahami kematian yang lebih dulu harus diutamakan dan dipahami ?.

Gimana ???

TGIF and Hef e naiyz wiekkeiynd.

Hormatilah istri-mu dan sayangilah dia sepenuh hati-mu. Hormatilah suami-mu dan sayangilah dia setengah aja, gak usah penuh2.

Salam 🙂

Sumber : Nyonyah PREK – Probo Rini Endang Karmoyono.

Leave a comment